1.
Kinerja karyawan
Pengertian kinerja
karyawan menurut Hasibuan (2007:105) adalah “suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakn tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan
atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”.
Menurut Mangkunegara
(2006:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalm melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation) sedangkan
Menurut Mathis (2002 : 78) Kinerja karyawan adalah apa yang dilakukan oleh
seorang karyawan yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi
kepada organisasi yaitu dalam arti kualitas, kuantitas output, jangka waktu
output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja karyawan menurut Davis yang dikutip oleh Mangkunegara
(2007:67) yang merumuskan bahwa :
- Human performance = ability + motivation
- Motivation =
attitude + situtation
- Ability = knowladge + skill
I. Faktor Kemampuan
Secara psikologis,
kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemapuan potensi (IQ) dan
kemampuan realiti (knowladge+skill) artinya pegawai yang memiliki IQ di
atas rata – rata ( IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatanya
dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditetapkan pada
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian (the right man on the right place, the
right man on the the right job).
II. Faktor
Motivasi Motivasi
terbentuk dari sikap (attitude) seseornag pegawai dalam menghadapi
situasi (situation) kerja, sikap mental seorang pegawai harus sikap
mental yang siap secara psikologis artinya seorang pegawai harus siap mental,
mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai
mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja. Menurut pendapat clelland
yang dikutip oleh Mangkunegara (2007:68) bahwa “ Ada hubungan yang positif
antara motif yang berprestasi dengan pencapain kinerja”.
1.1. Indikator
Kinerja karyawan
Menurut Anwar Prabu (2009:75)
mengemukakan bahwa indicator kinerja yaitu:
a. Kualitas
Kualitas
kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya
dikerjakan.
b. Kuantitas
Kuantitas
kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya.
Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu
masing-masing
c.
Pelaksanaan
tugas
Pelasanaan tugas
adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaan dengan akurat atau
tidak ada kesalahan.
d.
Tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap
pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melakukan pekerjaan
yang diberikan perusahaan.
No comments:
Post a Comment