MAKALAH
“MARKETING MIX BRI”
OLEH
KELOMPOK II
AHMAD KURNIAWAN
ANGGI PRATAMA
JUNI YUSNITA
SANDRE GUSNALDI
YANDRI RAMADANA
JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU
PEKANBARU
2016
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang Marketing Mix Bank Rankyat Indonesia (BRI).
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Marketing Mix ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Pekanabru, September 2016
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
Tindakan pemasaran
diperlukan untuk mengembangkan produk suatu perusahaan disamping faktor
produksi sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dan sesuai dengan keadaan
pasar. Produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen, atau harga yang ditetapkan dapat memenuhi
harapan konsumen, sehingga produk yang ditawarkan banyak yang membeli dan
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Keberhasilan memasarkan produk, dengan
sendirinya diharapkan dapat menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan
kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.
Keberhasilan suatu
perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pembeli (konsumen) sangat
ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya. Keberhasilan
tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera
konsumen yang biasanya ditentukan lewat penelitian (research) sebelum produk
tersebut dipasarkan. Riset terhadap produk khususnya terhadap mutu dan sasaran
pasar dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Dalam hal ini
sedapat mungkin usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dapat menunjang
keberhasilan kegiatan perusahaan yang berpedoman kepada hasil produk yang
ditawarkan kepada konsumen, yaitu produk yang dihasilkan harus memenuhi selera
konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia
(BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada
awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh
Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank
der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember
1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah
kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1
disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik
Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948,
kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali
setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank
Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960
dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari
BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian
berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan
ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan
Nelayan.
Setelah berjalan selama
satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal
dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia
Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank
Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara
Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan
Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan
Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang
intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank
Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing
menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.
Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali
tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992
berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah
RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan
BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun
2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
B.
Visi dan Misi Bank BRI
Visi
· Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu
mengutamakan kepuasan nasabah.
Misi
· Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
· Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui
jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen
risiko serta praktek Good Corporate
Governance (GCG) yang sangat baik.
· Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal
kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).
C.
Fasilitas BRI
· Kemudahan bertransaksi di lebih dari 10.000 Unit
Kerja BRI dan 22.000 ATM BRI seluruh Indonesia.
· Aksesibilitas Kartu Debit BRI di jaringan BRI, ATM
Bersama, Link, Prima, Cirrus, Maestro dan Master Card baik di dalam maupun di
luar negeri.
· Fasilitas E-Banking BRI (SMS Banking, Internet
Banking, Mobile Banking, SMS Notifikasi, dll.)
·
Gratis asuransi
kecelakaan diri
Setiap nasabah dengan
saldo minimum Rp 500.000,- berhak atas jaminan asuransi kecelakaan diri
(personal accident) dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar 250% dari saldo
terakhir atau maksimum sebesar Rp.150.000.000,-.
· Fasilitas Transaksi Otomatis, meliputi:
1. Automatic Fund
Transfer (AFT)
Fasilitas untuk mentransfer dana dari Tabungan BRI
BritAma ke rekening lainnya di BRI pada tanggal tertentu yang ditetapkan
nasabah.
2.
Account Sweep
Fasilitas untuk mentransfer dana dari Tabungan BRI
BritAma ke rekening lainnya secara otomatis, yang sebelumnya telah di set up
sesuai dengan batasan saldo minimal dan maksimal yang ditetapkan nasabah.
3. Automatic Grab
Fund (AGF)
Fasilitas untuk menarik (mendebet) dana Tabungan BRI
BritAma secara otomatis oleh satu rekening tertentu, misalnya untuk angsuran
pembayaran rekening pinjaman Bank.
D.
Bauran Pemasaran
Philip Kotler dan Geri
Amstrong (2001 : 23) tentang bauran pemasaran adalah: saluran pemasaran dapat
dipandangan sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan dimana masing-masing
anggota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Oleh karena itu mendesain
saluran distribusi dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai
segmen sasaran dari saluran distribusi. Salah satu strategi utama dalam
menentukan keberhasilan mencapai tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah
penentuan marketing mixnya. Penentuan ini secara lansung berhubungan dengan langkah
operasi perusahaan didalam pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan langkah
operasi. Sehingga apabila marketing mix yang ditetapkan perusahaan tersebut
akan mengalami kegagalan dalam nencapai tujuan operasinya.
Untuk lebih jelasnya,
berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian marketing mix. Dalam Marketing
Mix, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan
keputusan dalam pembuatan strategi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P :
1. Product (Produk)
BRI memanfaatkan produk-produk
tabungan yang mereka keluarkan untuk menarik minat masyarakat menjadi nasabah
mereka. dengan sangat mengerti dan memahami kebutuhan beragam masyarakat, maka BRI
memiliki produk-produk yang bermanfaat bagi para nasabahnya seperti produk dibawah
ini:
2. Price (Harga)
Penetapan harga merupakan suatu hal penting .
perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan
harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan
faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran,
bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
BRI pun memberikan harga yang
terjangkau untuk memenuhi kebutuhan nasabanhnya dari level Bawah hingga nasabah
level atas, berikut ini daftar biaya administrasi BRI :
Sumber: https://bri.co.id/
2016
|
3. Place (Tempat)
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah
satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumennya. dalam
pemilihan lokasi, BRI mempertimbangkan untuk membuka cabang baru kantornya pada
wilayah yang cukup strategis dimana sering terjadi transaksi usaha dari para
nasabahnya sehingga akan mempermudah nasabahnya dalam menjalankan transaksi
keuangannya dari lokasi ia membuat usahanya ataupun kantornya. Selain membuka
kantor cabang di kota-kota BRI juga membuka uni-unit BRI pada setiap daerah di
kecamatan sehingga masyarakat yang jauh dari perkotaan juga tetap bisa
bertransaksi menggunakan jasa BRI.
4. Promotion (Promosi)
BRI melakukan
serangkaian promosi dari produk-produknya melalui berbagai media dan event
seperti media iklan ditelevisi, koran, membuat spanduk. Selain itu Bukan hanya
menjalankan promosi saja, BRI pun juga tak segan-segan memberikan hadiah kepada
nasabahnya yang telah setia menggunakan produk yang ditawarkan oleh BRI. Hadiah
adalah salah satu promosi yang cukup mudah dan memberikan hasil yang bagus
untuk kedepannya.
Dengan cara ini, BRI
akan dapat menarik nasabah baru, mengkomunikasikan produk-produk terbarunya, menginformasikan
kepada nasabahnya tentang peningkatan kualitas produk, mengajak nasabah
mendatangi kantor cabangnya dan memotivasi nasabah untuk memilih produk lainnya.
5. People (Orang)
People merupakan aset
utama dalam industri jasa perbankan, dalam hal ini adalah para karyawan dan
karyawati BRI yang berada pada posisi depan (frontliner)
yang langsung bertemu dan memberikan servis kepada nasabahnya. karyawan
berkinerja tinggi akan menyebabkan nasabah puas dan loyal. Faktor penting
lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.
dengan karyawan/wati
yang menjadi ujung tombak BRI yang dilengkapi dengan wawasan luas dan skill
perbankan yang tinggi akan membuat nasabah BRI dapat memberi rasa percaya dan
aman untuk bertransaksi di BRI
6. Process (Proses)
Cara ini di
implementasikan BRI dengan membuka dan menutup kantornya dicabang sesuai waktu
yang telah ditentukan BRI, karyawannya juga diberikan skill yang dapat
mengikuti prosedur dan sistem yang merupakan standarnya seperti memberikan
pelayanan servis disertai dengan senyum untuk menyambut para nasabahnya. proses
yang terus berlangsung ini akan menjamin mutu layanan BRI sehingga mendapat
penilaian yang semakin baik.
7. Physical
evidence (Bukti Fisik)
Gedung merupakan bagian dari bukti fisik,
karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai
perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior,
perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang
menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan
harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat
membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama
perusahaan jasa dengan kelas market khusus.
Bukti fisik yang dapat membuat BRI memiliki karakter
dan nilai tambah dimata nasabahnya dengan memiliki cabang gedung kantor yang
memberikan ciri khasnya seperti selalu dicitrakan bank BRI didesain dengan
interior, perlengkapan dan tata ruang rapih akan dapat memberi mood baik kepada
nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk selalu bertransaksi dicabang.
Selain itu BRI baru baru ini mempunyai Bukti Fisik
baru yaitu satelit BRIsat yang di luncurkan pada bulan Juni 2016 lalu. Dengan
ini membuktikan bahwa BRI adalah perusahaan Perbankan satu-satunya didunia yang
mempunyai satelit sendiri, bukti fisik yang satu ini juga membuat citra yang
baik dan memberi nilai tambah dimata nasabahnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pengertian-pengertian tersebut mengenai bauran pemasaran dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada prinsipnya marketing mix bertujuan untuk mempengaruhi
pasar, konsumen, dan permintaan dan juga merebut pembeli sasaran dalam suatu
persaingan melalui 7P yang merupakan sistem pemasaran perusahaan Yaitu Price, Place, Product, Promotion,
People, Process dan Physical
evidence
DAFTAR PUSTAKA